welcome

Kamis, 06 Maret 2014

MAKALAH MASUKNYA BUDAYA ASING DI INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
            Budaya asing masuk ke Indonesia secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang. kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Budaya barat yang sudah kental di Indonesia menjadikan remaja buta terhadap aturan atau norma yang berlaku di Indonesia.

1.2   Rumusan Masalah
  1. Bagaimana budaya Barat dengan mudahnya masuk ke Indonesia ?
  2. Bagaimana pengaruh budaya Barat terhadap kehidupan remaja Indonesia ?
  3. Bagaimana usaha kita agar memfilter budaya Barat tersebut ?
  4. Bagaimana agar kebudayaan Indonesia tidak punah ?
  5. Bagaimana memupuk kesadaran remaja Indonesia tentang pentingnya melestarikan kebudayaan Indonesia ?


1.3 Tujuan Masalah
  1. Mengetahui bagaimana budaya  Barat masuk ke Indonesia.
  2. Mengetahui pengaruh budaya Barat terhadap kehidupan remaja Indonesia.
  3. Mengetahui cara memfilter budaya barat.
  4. Mengetahui bagaimana kebudayaan Indonesia agar tidak punah.
  5. Mengetahui cara melestarikan kebudayaan Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah ,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yangterdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki olehmasyarakat itu sendiri.
Cultural-Determinism Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.
Andreas Eppink memandang kebudayaan mengandung keseluruhanpengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektualdan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yangkompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapatseseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalahsarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenaikebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehinggadalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusiasebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifatnyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusiadalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Budaya di Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa,kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara,Kutai,sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesiakarena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoadan Nusantara(Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatanTiongkok dan menetap diNusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern diIndonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.  Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan merekamenuju Tiongkok. Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Baratdan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial,berbagai elemen budaya sepertiboga, busana,perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat. Keanekaragaman budaya di Indonesia yang berbeda-beda yang diciptakanoleh suku-suku yang ada di Indonesia dan dipengaruhi oleh kemajuan zaman telah menciptakan khasanah budaya Indonesia yang memiliki nilai seni.


2.2    Masuknya Budaya asing ke Indonesia
Pada awalnya, budaya asing telah masuk ke Indonesia sejak mereka menjajah bangsa indonesia. Selain itu budaya asing juga masuk melalui perdagangan yang memang berkembang pada saat itu, namun pada saat ini perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan kita untuk mengakses informasi dibidang apapun. Perkembangan teknologi ini jugalah yang merupakan faktor utama pemicu mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia. Selain itu usia remaja merupakan usia yang sangat kritis, apa yang menarik dan menyenangkan baginya dengan mudah akan ditiru. Budaya tersebut masuk melalui media komunikasi yang semakin lama semakin canggih seperti televisi, dalam bentuk film, video klip, dll. Bukan hanya media elektronik tetapi juga media cetak yang memuat informasi seputar budaya barat tersebut. Selain itu, internet bukanlah sesuatu yang langka pada saat sekarang ini. Para remaja dapat dengan mudah mengakses sesuatu hal yang baru melalui internet, baik hal yang positif maupun negatif. Setelah mereka melihat gaya hidup dan kebiasaan orang barat mereka mulai meniru dan merubah gaya hidupnya menjadi kebarat-baratan. Contohnya saja dalam hal penampilan, banyak remaja sekarang yang meniru gaya dan penampilan orang barat yaitu dengan mewarnai rambut mereka, memberi warna pada mata mereka agar terlihat seperti orang barat yang memiliki warna rambut dan mata berbeda dengan orang Indonesia. Selain itu dalam hal etika pun remaja Indonesia memakai etika barat yang tidak seperti di Indonesia, mereka tidak punya aturan hukum mengenai kesopanan, agama, dan sosial.
            Disamping itu kondisi lingkungan turut memicu faktor berkembangnya budaya barat di Indonesia. Dimana di kota-kota besar yang akses informasinya sangat cepat dan remajanya yang terbuka dalam hal-hal yang berbau barat membuat masyarakatnya lebih mudah terpengaruh dibandingkan dengan remaja yang berada di pedesaan. Teman sepergaulan juga dapat memberikan pengaruh kepada kita, jika teman kita memiliki budaya yang kebarat-baratan otomatis kita akan mengikutinya. Masalah perekonomian juga merupakan faktor pemicu suksesnya budaya barat tersebut berkembang di Indonesia. Remaja yang merasa mampu mengikuti budaya barat tersebut berusaha membeli barang-barang yang dapat mendukung penampilannya yang kebarat-baratan, seperti pakaian, model rambut, dll.
            Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan, karena dapat merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa pengaruh negatif terhadap moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal yang positif dari Bangsa asing. Pengaruh positifnya adalah kita bisa melihat betapa orang barat itu sangat maju dalam bidang pendidikan dan teknologi sehingga menjadikan negaranya menjadi negara maju. Selain itu dapat merubah tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur.

2.3     Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja Indonesia
Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Sehingga mereka merubah gaya hidup mereka yang metropolis, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika dsb. Secara otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja indonesia yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang berbudi pekerti.
Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya sudah lazim dikalangan para remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film porno yang didapat dari internet, kemudian timbul rasa mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang berbahaya, diantaranya hamil diluar nika, tertularnya virus HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan nafsu sementara saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Disamping itu, ada juga pengaruh positif yang dapat kiata ambil dari bangsa asing, yaitu kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang menjadikan mereka maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari bangsa barat dalam segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita pelajari dari bangsa barat sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan sekarang.


2.4     Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya budaya Barat
1. Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia
Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.

2. Lifestyle yang berkiblat pada barat
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, ataupun kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali pernikahan. Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini.

3. Menyalagunakan Tekhnologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

2.5 Antisipasi Budaya Asing Negatif yang Masuk
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :
1. Bersikap kritis dan teliti
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.

2. Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti apa.

3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia

Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia.

Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.

4. Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif.

5. Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.

Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.

2.6 Memupuk Kesadaran Remaja terhadap budaya Indonesia
Langkah-langkah untuk menimbulkan kesadaran remaja akan pentingnya budaya indonesia adalah :

  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya dengan mencintai produk dalam negeri.
  2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya
  3. Melalui acara memperingati hari besar nasional
  4. Memberikan pendidikan moral
  5. Memperkenalkan budaya indonesia
  6. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan sebaik-baiknya
  7. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya
  8. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, dan sosial budaya bangsa
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis dan memfilter pengaruh budaya asing yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa, sehingga kita tidak kehilangan kepribadian bangsa.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif, semua itu tergantung diri kita sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan norma yang berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.
Generasi muda yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan temannya tanpa ikut berhura-hura seperti kebanyakan remaja yang lain.
Kita juga harus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap bangsa sendiri, disamping itu keimanan dan ketakwaan tetaplah menjadi faktor utama yang akan memagari diri kita dari hal-hal yang negatif.

3.2.   Saran

Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia  penulis memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan para generasi  penerus bangsa indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir masyarakat indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke indonesia, seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya. 

4 komentar:

bye :*

Free Jester Cursors at www.totallyfreecursors.com